Tujuan Belajar :
1.
Mengidentifikasi istilah standar akuntansi dan penentuan
standar.
2.
Memahami kenapa praktek akuntansi berbeda dengan
standar yang ditentukan.
3.
Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara
maju.
4.
Mampu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
sistem akuntansi di negara-negara maju.
Pembuka
1. Bab ini membahas sistem akuntansi di
negara Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris dan AS (pendiri IASC).
2. Pengetahuan di atas diperlukan untuk
menganalisa laporan keuangan yang berasal dari negara-negara tersebut.
Standar Akuntansi dan
Penetapan Standar
Alasan utama perbedaan praktek akuntansi dengan
standar.
- Hukuman terhadap ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi lemah dan tidak efektif.
- Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak dari yang seharusnya.
- Beberapa negara memperbolehan perusahaan mengabaikan standar akuntansi jika operasi dan posisi keuangan tersaji lebih baik.
4. Beberapa negara, standar akuntansi
hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan, bukan laporan konsolidasi.
Sistem Akuntansi Nasional – Negara Perancis
Standar
akuntansi disebut Kode akuntansi nasional (plan comptable code), yang
memuat; tujuan & prinsip, pos perkiraan utama, pengakuan dan penilaian,
daftar akun, dan laporan keuangan (L/K).
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi yang menetapkan standar
akuntansi (CNC, CRC, AMF, OEC dan CNCC)
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca,
Lap. LR, Catatan Atas L/K, Lap. Direktur, dan Lap. Auditor.
Pengukuran
Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki
karakteristik ganda;
1).
Perusahaan sendiri harus mematuhi aturan tetap
2).
Kelompok usaha konsolidasi fleksibel.
Sistem Akuntansi Nasional – Negara Jerman
Menggunakan
dasar UU Akuntansi Komprehensif 19 Des 1985. Isinya;
- Integrasi akuntansi, L/K, pengungkapan dan auditing,
- UU ini sama dengan Hukum Komersial Jerman (HGB),
- Dasar utama, konsep dan praktek
di Eropa.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
German Accounting Standards Committee (GASC)
mengeluarkan standar akuntansi. Akuntan publik Jerman disebut Wirtschaftsprϋfer (WP).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR,
Catatan Atas L/K, Lap. Manajemen, dan Lap. Auditor.
Pengukuran Akuntansi
HGB mengatur metode akuisisi, revaluasi, dsb.
Lap. Konsolidasi bisa menggunakan aturan Jerman, standar internasional atau
GAAP
Sistem Akuntansi Nasional – Negara Belanda
Aturan akuntansi & L/K Belanda relatif fleksibel,
tapi standar praktek tinggi, sehingga akuntan Belanda sangat disegani. Belanda
juga pendukung standar akuntansi internasional & pernyataan IASB.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Dewan pelaporan penyusun prinsip akuntansi
terdiri; perusahaan, pengguna, dan institut akuntan (NivRA).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R,
Catatan-catatan, Lap. Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan.
Pengukuran Akuntansi
Metode
konsolidasi, ekuitas, persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya
menggunakan pengukuran yang fleksibel.
Sistem Akuntansi Nasional – Negara Inggris
Inggris adalah negara pertama di
dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Praktek dan pemikiran akuntan
profesional Inggris di ekspor ke Australia, AS dan negara-negara bekas jajahan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite konsultasi Badan Akuntansi
terdiri dari ICAEW, ICAI, ICAS, ACCA, CIMA dan CIPFA.
Pelaporan Keuangan
Financial Reporting Council (FRC) mengatur
perusahaan melaporkan L/K sesuai Financial Reporting Standars (FRS).
Pengukuran Akuntansi
FRS mengatur tentang akuisisi, kapitalisasi
Goodwill, metode ekuitas dan sebagainya.
Sistem Akuntansi Nasional – AS
Akuntansi AS diatur oleh FSAB
bersama SEC menetapkan standar. Hingga tahun 2002, AICPA menetapkan standar
auditing dan PCAOB mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Perusahaan AS dibentuk dengan dasar hukum
negara bagian. Regulasi akuntansi dan Auditing di AS paling padat dan
subtansinya sangat detail.
Pelaporan Keuangan
Laporan perusahaan meliputi Lap. Manajemen,
Lap. Auditor, Lap. Keuangan, Diskusi Manajemen, Pengungkapan kebijakan
Akuntansi, Catatan atas L/K, Perbanding data keuangan, dan Data kuartal.
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi AS menggunakan ukuran bussines
entity, continuity, matching, consistency, dan disclousure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar